Trik Jitu Ibu 3 Hafidz Termuda di Dunia, Untukmu yang Ingin Punya Anak Penghafal Qur’an


Menjadi seorang ibu, pastilah akan dipenuhi dengan beragam pertanyaan yang mungkin hanya Allah SWT yang tahu.
Ketika seseorang bertanya, ingin menjadi apa atau sudah mempunyai prestasi apa si buah hati yang dimiliki? Jawaban dari hal tersebut mungkin bagi setiap ibu juga berbeda-beda.
Mungkin jika ditanya untuk para ibu umat Muslim, bisa jadi salah satu jawaban yang dilontarkan adalah menginginkan anak lancar ibadah.
Mulai dari shalat yang tak pernah absen dan selalu tepat waktu, pintar berdoa kapanpun dan dimana pun. Hingga yang paling banyak diinginkan oleh para orang tua adalah mempunyai anak yang pandai menghafal Al-Qur’an.
Jika ingin punya anak yang hafal Al-Qur’an, cara yang dilakukan oleh Rasya el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak, Yazid, Zeenah), ini mungkin bisa diadopsi.
Triknya adalah, ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Qur’an:
1. Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Qur’an sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.

2. Menghafal al-Qur’an
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).

3. Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:

رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Qur’an.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Qur’an pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun.
Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Qur’an al Karim di Jeddah dan al Hai’ah al ‘Alamiyah li Ta’lim al Qur’an al Karim milik Rabithah al ‘Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude).
Sehingga Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia. Sungguh luar biasa bukan bunda? Demikian pula halnya dengan anak kedua, Yazid Tamamuddin yang juga hafal Al Qur’an 30 juz pada usia 4,5 tahun.
Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Qur’an 30 juz pada usia kurang dari lima tahun. Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi 3 hafiz termuda di dunia. Masya Allah.
Oleh karena itulah sebagaimana orang tua yang pasti menginginkan anak mereka menjadi orang yang mampu membanggakan orang tua di mata publik, bahkan di hadapan Allah SWT.
Maka, cara tersebut bisa dipraktekkan sendiri dan berharap semata-mata anak nantinya tumbuh dewasa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lagi.
Sumber : islamidia.com
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==