Tidak Direstui Ibu Untuk Menikah, Pasangan Ini Disumpah Jika Miliki Anak Akan Cacat

sumber gambar dari tribunnews.com

Ibu ini beralasan jika wanita yang dinikahia anaknya bukan wanita baik-baik

Dari awal ibu sudah tidak setuju, saya tidak mau ya tidak mau.


Sampai Kamu nekat, ibu sumpahin kamu , jika istrimu melahirkan kalau tidak mati sama anakmu ya anakmu nanti cacat.

Aditya Bagus Febriantono dan Ratri Listyorini, harus melangsungkan akad nikah di polsek laweyan, solo.

Tidak seperti yang diharapkan keduany akan melakukan akad nikah di Restiran Pring Sewu Jajar, Laweyan, Solo.

Namun harus gagal lantaran kedatangan orang tua dari pengantin pria.

Sumarso dan Endang tiba-tiba datang untuk membatalkan pernikahan keduanya, hingga akhirnya mediasi dilakukan di Polsek Laweyan.

Endang terlihat marah-marah dan mengatakan jika dari awal sudah tidak menyetujui pernikahan tersebut.

"Dari awal sudah tidak setuju, kenapa tetap dilakukan, ini tidak boleh terlaksana, tidak boleh terlaksana!, saya tidak mau ya tidak mau, dari pertama sudah tidak setuju ya tidak setuju," kata ibu tersebut sambil marah-marah.

Di Sumpah Jika Memiliki Anak akan Cacat

"Sampai kamu nekat (berbicara kepada anaknya), ibu sumpahin kamu, dengar ya, jika nanti istrimu melahirkan, kalau tidak mati sama anakmu, ya anakmu nanti yang cacat kalau selamat, dengar, ini sumpah ibumu yang melahirkanmu, yang membesarkanmu dan menyekolahkanmu," katanya.

Akhirnya pihak Polsek Laweyan membawa mereka ke kantor polisi untuk dilakukan mediasi.

Mediasi tersebut dipimpin oleh Kapolsek Laweyan Kompol Santoso, SE, MH.

Dalam mediasi tersebut turut hadir pihak keluarga pengantin laki-laki dan perempuan, penghulu dari KUA Laweyan serta konsultan atau pengacara dari pihak pengantin laki-laki.

Meski sudah dilakukan mediasi dengan berbagai pihak, tetap tidak ada titik temu dari permasalah tersebut.

Meski demikian, pernikahan itu tetap dilanjutkan dan dilaksanakan karena semua persyaratan yang dibutuhkan oleh KUA telah lengkap terpenuhi.

Ditemui usai mediasi, Sumarso dan Endang tampak tak puas.

Endang, mengatakan, tetap tidak setuju jika anaknya menikah dengan Ratri.

"Tetap gak setuju sampai saya meninggal pun saya tetap tak setuju," ujar dia.

Dia beralasan, Ratri adalah perempuan tidak benar.

Pasalnya, lanjut dia, Aditya tidak pernah pulang ke rumah saat berpacaran dengan Ratri.

"Selama anak saya kenal dia (Ratri), dia (Aditya) gak pernah pulang."

"Tidak setuju sampai mati pun ga bakal setuju!," tegas dia seperti yang dikutip dari tribunnews.com.

Sementara, informasi yang dihimpun, mempelai wanita merupakan janda dan memiliki anak dua.

Sementara mempelai pria seorang perjaka.

Adapun kini pasangan tersebut resmi menjadi suami istri.

Keduanya telah sah menunaikan ijab kabul di hadapan penghulu Hadi Muhammad.

Sumber : wajibbaca.com
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==